Rabu, 27 Agustus 2008
tinggal menghitung hari, kita sudah sampai pada bulan dimana hati tertunduk untuk taat dan patuh, kembali kepada yang empunya, mari berusaha sekuat tenaga mengendalikan diri dari hawa nafsu dan birahi keduniawian. terus menerus berdoa mengharap ridho dan rahmat serta ampunan dari allah atas segala dosa.
kita tentu tak pernah tau setelah setahun berlalu. seberapa banyak dosa yang telah kita create, seberapa sering kita menyakiti hati orang lain, berapa kali kita mempermalukan diri kita di hadapan allah, kita tak pernah tau.
di bulan yang mulia ini marilah kita coba untuk kembali berkaca pada apa yang pernah kita perbuat, apakah sudah sesuai dengan keinginan allah ataukah jauh dari apa yang telah allah perintahkan kepada kita. inilah saatnya kita menyelami diri kita sedalam mungkin mencari allah di bawah lapisan kulit, dibawah pori2 kulit didalam lambung, diantara paru-paru dan jantung, diantara hati dan jiwa yang kering ini. sekaranglah saatnya merendahkan, serendah-rendahnya harga diri kita dihadapan allah. kita sadari bahwa kita tak lebih dari segumpal daging yang sudah menghitam dan penuh belatung karena dosa2 kita yang kian hari terus berbunga.
tak ada kata yang lebih indah dari Marhaban ya Ramadhan
