Selasa, 27 November 2007
lame ducks'
kemarin hari sabtu dan minggu kuhabiskan untuk membaca sebuah buku "ngobrolin iklan yuk" karya Budiman Hakim. pada halaman ... (aku lupa) ada kata 2 yang menurutku unik "LAME DUCKS'" kata ini kelihatannya lucu dan cocok dengan kondisi bangsa kita dewasa ini.
Bebek Pincang lama sekali rasanya menanti sebuah perubahan di negeri ini. hampir sepuluh tahun reformasi tidak menjadikan bangsa ini semakin baik malah sebaliknya, kian rapuh. beberapa waktu lalu, mengamati sebuah diskusi di TVRI (lahir pada 17 Agustus 1962, TVRI mulai mengadakan siaran percobaan dengan acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia XVII dari halaman Istana Merdeka Jakarta) tentang sistem perminyakan di tanah air dan konvensi gas nasional membuat saya prihatin betapa negeri ini kacau, tidak punya sistem perdagangan yang baik, dikatakan di situ bahwa pemerintah membutuhkan waktu tidak kurang dari 5 tahun untuk membenahi sistem administrasi dan perdagangan minyak agar bisa bersaing dengan bangsa lain terutama soal harga minyak dunia.
5 tahun hanya untuk membenahi sistem,bayangkan betapa runyamnya sistem di negara ini, lima tahun untuk mengejar ketertinggalan, sementara itu disisi yang lain banyak sistem yang bernasib sama dan segera membutuhkan perawatan medis. ya sebelum benar2 mati dan terpuruk.
sejenak kita alihkan perhatian kita kepada diri kita sendiri, mencoba berkaca apakah kita masuk menjadi bagian dalam sebuah sistem yang bobrok ini? apakah mental kita sudah di cek ulang apakah tetap sama seperti mental para pejabat di negeri ini? dan bagaimana anak cucu kita kelak, kalau sedari pagi kita bengong dan menikmati keadaan ini dengan secangkir kopi hangat dan sebatang rokok sisa kemarin malam. mari kita berpikir dimana saja diruang tunggu bus, diruang tunggu kereta api, kantor pos, kantor kelurahan, sekolah, masjid dan dimana saja jangan biarkan kita menjadi bagian dari sistem yang kacau ini. mariiiiiiiii...........
